Aparat Bea Cukai Larang Wartawan Meliput di Area Pelabuhan Internasional Kota Batam?

Batam, (BIN).- Sebelumnya ada kabar di pelabuhan Internasional Batam Centre ada pristiwa penangkapan seorang yang melintasi diduga membawa uang tunai yang dicurigai uang hasil Money laundry. Dimana penangkapan orang itu dilakukan oleh petugas Bea Cukai Pelabuhan Batam.
Kabar Penangkapan seorang yang membawa sejumlah uang tersebut dari seseorang yang sengaja memberitahukan kepada Media Berita Investigasi Nasional sehubungan informasi adanya peistiwa itu, namun sesampainya digerbang Pelabuhan Internasional Batam Centre bertemu dengan seorang petugas keamanan Pelabuhan, dan ketika itu petugaspun menyapa dengan menanyakan maksud dan tujuan kedatangan wartawan, setelah dijelaskan maksud dan tujuan menemui petugas bea cukai untuk minta konfirmasi atas informasi adanya pristiwa penangkapan terkait kasus money laundry.
Namun beberapa saat kemudian petugas kemanan tersebut kembali menemui dan mengatakan, sesuai arah pihak kantor Bea Cukai Pelabuhan Internasional Batam, selanjutnya mengarahkan kalau mau komfirmasi silakan saja datang ke Kantor Bea Cukai Batu Ampar. Karena diperlukan keterangan dari petugas Bea Cukai tersebut kemudian Wartawan Media Berita Investigasi Nasional meminta kepada petugas pengamana untuk memfasilitasi untuk menghubungi pihak Bea Cukai.
Petugas kemanan kembali menyampaikannya dan dating kembali bersama Daniel dan Jhonrov Erison selaku petugas Bea Cukai menemui Wartawan Media Berita Investigasi Nasional di Pos Penjaga Keamanan dengan gayanya yang arogan dan prontal, ketika itu wartawan Media Berita Investigasi Nasional menanyakan, apa benar wartawan tidak di perbolehkan masuk ke dalam kantor untuk klarifikasi/meliput, dan apakah betul ada peristiwa penangkapan seorang yang membawa sejumlah uang yang diduga hasil money laundry?
Jhonrov Erison dan Daniel dengan gayanya yang nampak sombong itu mengatakan, “Anda langsung saja komfirmasinya ke Kantor Bea Cukai Batu Ampar, sebab disana ada Humas dan Pejabat Pengawasan dan Penindakan, atau pejabat yang berwenang, Kalau kami mempersilakan masuk kinerja kami terganggu gara-gara bapak,” ujar Jhonrov singkat sambil meninggalkan tempat duduknya.
Divinisi Aperatur Negara Bagian Penindakan dan Pengawasan Bea Cukai Pelabuhan Internasional Batam, Kunto Prasetyo yang ketika itu diminta dikomfirmasi prihal informasi adanya penangkapan seorang yang diduga membawa sejumlah uang tunai hasil money laundri itu. Saat itu dia mengatakan, “Saya telah menanyakan kebagian kasir di pelabuhan dan mengatakan tidak ada. Perihal komfirmasi biasanya datang kekantor, dan kalau ada kejadian penting atau penagkapan seseorang, biasaya kami akan memberikan tahukan ke Median,” ungkap Kunto.
Selanjutnya masalah wartawan dilarang masuk di area kantor Bea Cukai, menurut Kunto, “Coba tanya dulu apakah Ditpam OB atau pihak Bea Cukai, memang, di Pelabuhan adalah Area Steril dari apapun dan kalau pihak wartawan masuk sudah pasti akan terganggu. Karena petugas pastinya sibuk dengan tugas mengawasi orang-orang yang datang dan barang-barang bawaannya,” tandasnya.
Salah satu contoh untuk menemui Presiden sudah pasti tidak sembarangan untuk masuk kesana untuk menemui, kecuali adanya Investigasi atau yang membidanginya terhadap sesuatu. Dari hasil Investigasi seakan –akan adanya penutupan akses Oleh Pejabat Aperatur Negara dalam ruang lingkup Pelabuhan Batam Centre.
Mengapa wartawan dilarang masuk padahal kita pasti sebelum masuk memberitahu darimana kita dan juga wartawan ingin melihat secara fakta kondisi rill yang sebenarnya. Hal ini bisa saja termasuk salah satu sikap menghalang-halangi tugas dan fungsi wartawan untuk meliput, mencari, menyimpan dan mengolah serta mempublikasikan kepada publik. ( ARIANTO)